Ada Cinta Dibalik Batu (Episode Terakhir)
Berlarut-larut batin ani tidak tenang, dan ia memutuskan untuk menceritakan semua kejadian kepada risa, yang kebetulan risa menginap di...

https://downestblog.blogspot.com/2017/04/ada-cinta-dibalik-batu-episode-terakhir.html
Berlarut-larut batin ani tidak tenang, dan ia memutuskan untuk menceritakan semua kejadian kepada risa, yang kebetulan risa menginap dirumah ani malam mini
“kamu kenapa udah jarang duduk lagi
di kantin seusai mata kuliah peneliatan akhir?” Tanya risa yang penasaran
“engga, lagi pengen pulang aja “
“udahlah jangan bohong sama aku,
rhoma juga gitu gak keliatan di kantin Cuma ada aku sama toni” tanggas risa
“risa sebenarnya aku tuh masih
curiga sama rhoma sebenarnya ia betul-betul suka gak sih sama aku, betul-betul
serius ga sih”
“lho kenapa kamu nanya gini?”
“ya kamu liat aja tu sikap dia yang
biasa aja kalau ada cowok-cowok yang dekatin aku bahkan ada yang ajak aku
keluar”
“iya sih, tapi kan ya mungkin rhoma
memang sifatnya gitu gak cemburuan” jawab risa
“eh tunggu dulu,, kamu jalan sama
siapaa?” risa Tanya dengan penasaran yang lebih
“sebenarnya dua minggu yang lalu
aku jalan sama ridho nonton di mall plaza senayan”
“lha terus kenapa kamu mau jalan sama ridho haa??
“kata ridho nontonnya bareng kamu
sama toni sa,, aku…aku gak tau” ani membela diri dengan suara mulai serak
seperti sedang ingin menangis pelan
“aku juga takut nanti dikira main
dibelakang rhoma hiks..” airmata ani mulai menuruni pipi tembemnya
“sudah lah aku harus focus kuliah
dulu aku gak mau banyak memikirkan hal konyol ini” kata ani sambil airmatanya
diusap oleh risa dan dipeluk risa
“namanya juga hubungan pasti ada
naik turunnya ani, jalanin aja”
Ia ani sejak saat itu sering
memikirkan-memikirkan hal yang membuat dirinya terluka sehingga kuliahnya
terganggu ini dibuktikan ia sering menunda membuat proposal skripsinya dan tak
jarang kerap ditegor oleh bu melly selaku dosen pembimbing ani. Tidak hanya
kepada risa ia mengatakan hal ini tetapi juga kepada ibundanya, ibundanya yang
selalu peka terhadap kelakuan ani setiap hari melihat ada perubahan sikap
akhir-akhir ini yang membuat ibundanya bertanya dan kemudian ani curhat tentang
apa yang dirasakan. Kemudian ibunda ani mengatakan bahwa “sudahlah jalanin yang
sudah pasti yang sudah ditetapkan oleh-NYA jangan menuruti apa yang kamu suka ,
bisa jadi itu hanya nafsu bukan cinta”
Ibunda ani berencana menjodohkan
ani dengan anaknya pak andre dengan langsung melakukan perjodohan saat setelah
kuliah ani selesai. Sedangkan rhoma sejak ani yang mulai sering tidakmembalas
pesan darinya ia kecewa dan bertanya-tanta sebenarnya apa yang terjadi.
Pada suatu pagi toni mendapat
telpon seorang bapak-bapak. Ternyata toni ditelpon oleh bapak ridho. Bapak
ridho mengeluhkan bahwa semalam sampai pagi ini ridho belum juga pulang
kerumah.
“oh tidak tau saya juga , sebab di
kampus pun ia juga jarang terlihat kami pun juga sudah tidak
nongkrong-nongkrong lagi pak don” jelas toni kepada pak don sapaan akrab pak
doni yang merupakan bapak ridho.
Keesokan harinya ridho masuk berita
karena telah tertangkap menyalahgunakan barang nakotika. Hal ini sangat
mengejutkan para keluarga besar ridho yang notabennya adalah keluarga yang taat
agama bahkan ayahnya pak doni adalah seorang ustad. Ternyata ridho semenjak
perasaannya ditolak oleh ani ia terjemrumus dan berteman dengan mereka yang
suka ke club malam. Dan saat keluar malam ridho selalu saja beralasan
mengerjakan skripsi dan juga tak jarang mengatakan bahwa mengerjakan skripsinya
bareng toni. Kenyataannya mereka sudah putus kontak. Kabar tertangkapnya ridho
membuat teman-temannya kecewa terlebih ani. Iya ani semakin bersalah akan
kejadian ini dan membuat ia semakin bersedih, hamper setiap malam ia meminta
risa untuk menginap dirumahnya agar ada teman curhat.
Pada suatu ketika toni akhirnya
buka bicara kepada rhoma dan mengatakan bahwa sebenarnya ia dan ridho suka sama
ani dan berencana ingin merusak hubungan kalian beruda agar ia dan ridho bisa
bersaing sportif untuk mendapatkan ani. Hal ini membuat rhoma sangat marah
kepadanya dan mereka tak pernah terlihat lagi dikantin akhir-akhir bulan april
ini, semuanya focus kuliah. Kantin bu cut terasa lebih sepi karena tak ada mereka
dan juga tak ada ulokan-ulokan terhadap status galaunya toni seperti biasanya.
Sekitar dua bulan kemudian tepatnya
bulan agustus tanggal 23 ani, risa dan toni akhirnya wisuda, tidak ada
kebahagian yang terlalu berlebihan saat itu bahkan setelah foto bersama dan
selesai acara wisuda mereka langsung pulang kerumah masing-masing. Sedangkan
rhoma? Iya dia belum selesai mengerjakan skripsi, hal ini tak dipungkiri
disebabkan oleh ani yang sudah mengacuhkannya selama tiga bulan terakhir ini.
Rhoma masih mencintai ani dan terkadang ia sering menghubungi ani meski selalu
di abaikan. Tetapi rhoma hadir dalam acara wisuda mereka walaupun agar
terlambat dan saai tiu ani tidak terlihat karena sudah duluan pulang, melainkan
toni dan risa yang terlihat. Rhoma yang melihat toni langsung meurungkan
niatnya masuk ke gedung acara tersebut dan menyadari bahwa tidak ada ani
kemudian ia langsung pulang.
Malam nya chat rhoma di balas oleh
ani
“rhoma, sebelumnya aku mau minta
maaf dan aku akan dilamar tanggal 2 september dan aku mau jelasin kalau kita
sudah gak ada hubungan apa-apa lagi ya ini demi menjaga persaan orang lain yang
ada disisi kita, aku akan di jodohkan dengan anaknya pak andre yang pernah aku
ceritakan dulu. Sekali lagi aku mau minta maaf atas sikap acuh ku ini”
Ani bersikap acuh bertujuan untuk
menetralkan perasaan cintanya terhadap rhoma agar tidak ada cinta lagi Antara
ia kepada rhoma begitu pula sebaliknya. Namun faktanya rhoma masih cinta dan
ani juga seperti itu. Seperti biasa ia mengirimkan pesan singkat itu saat
setalah berdiskusi dengan risa. Ani mengatakan bahwa ia sudah cukup
berlarut-larut dalam kesedihan, dan ia kini harus bahagia , mencari yang pasti
tanpa menyakiti hati orang lain. Risa sebernanya tidak sependapat akan hal itu
karena risa menyadari bahwa ani dan rhoma masih sama-sama cinta.
Keesokan harinya risa mengajak toni
makan di restaurant dekat pantai ancol. Risa mengatakan kepada toni untuk
menjemputnya pada hari weekend. Toni
memang sudah curiga terhadap risa, ia merasakan bahwa risa seperti menyukai
dirinya bagaimana tidak sudah 2 tahun motor risa belum juga diperbaiki jadi kalau
kemana mana risa pasti mengajaknya untuk dijemput, belum lagi obrolan yang
sering risa bahas ketika berdua dengan toni. Risa sering sekali mengobrol
mengenai hal-hal menyangkut ani dan toni sendiri. dan toni juga tak jarang
curhat kepada risa bahwa ia menyukai ani dari SMA maka dari itu risa sering
menyindir status galau toni selama ini padahal ia tau itu semua untuk ani.
Weekend
tiba saatnya toni menjemput risa untuk pergi kesuatu tempat makan didekat
pantai ancol. Sesampai disana ternyata sudah ada ani yang duduk di meja no 27
dekat jendela kayu. Toni terkejut ia mengira hanya risa dan dirinya saja
ternyata ada ani juga. Setelah menyapa dengan sapaan biasa seperti “heey” toni
langsung duduk bebarengi risa yang duduk disamping toni dan berhadapan dengan
ani. Hembusan angin sore dipantai membuat suasana semakin canggung diantara
mereka bertiga. Tempat makan ini berpapasan dipinggir pantai sehingga suara
ombak laut terdengar riuh sekaligus memecah suasana sepi sunyi di meja no 27
itu.
Tak lama saling diam tiba-tiba
datang seorang laki-laki dengan berewok tebal dan suara yang agak lebih berat
“assalamu’alaikum…”
Rhoma juga hadir ditempat makan
tersebut. Ani langsung terkejut dan menatap mata rhoma agak lama . rhoma
sedikit berbeda kini jambang rambutnya sudah menjalar kepipi, terlihat berewoknya
sudah agak menebal tidak seperti biasanya.
“walaikumsalam..” jawab ani
berbarengan dengan toni dan risa
“lho kok kamu kesini juga rhoma?”
Tanya ani yang bingung, sebernaya ia juga bingung kenapa juga ada toni disini
tetapi ia memilih untuk diam ketika bertemu toni
“sebenarnya
aku yang ajak kalian kesini” risa langsung memotong. Yap ternyata risa adalah
dalang pertemuan mereka-mereka yang sudah acuh tak acuh satu sama lain. risa
menjelaskan bahwa semua yang terjadi pada mereka sebenarnya salah paham dan
pemebelajaran. Mau itu pembelajaran tentang cinta, kedewasaan, persahabatan dan
semisalnya. Hal –hal yang kita lalui ini adalah ujian pembelajaran tersebut.
Risa juga langsung menjelaskan tentang perasaan ani kepada rhoma, bahwa
sebenarnya ani masih mencintai rhoma tetapi ani lebih memilih diam dan acuh
kepada rhoma karena ia berpikir rhoma tidak serius menjalin hubungan dengannya.
Mendengar penjelasan risa toni
hanya diam dan memandang risa selagi risa mengobrol dengan ani dan rhoma
mengenai hubungan mereka. Risa terlihat sangat dewasa dan juga manis dimata
toni saat itu. Rhoma yang mendengar hal tersebut langsung menghela napas dan
tersenyum. Iya tersenyum seperti halnya ani juga tersenyum. Dan akhirnya ani
mengerti akan rhoma memang tipe cowok yang kalem dan tidak cemburuan. Sedangkan
toni? Ia pasrah karena cintanya memang sudah tak bisa lagi ia gapai yaitu ani. Sementara
itu Ombak laut mulai tenang mataharipun sudah berwarna orange bercampur merah
jambu menandakan matahari sudah mulai tenggelam.
“yuk shalat magrib” ajak ani saat
setelah risa menjelaskan semuanya yang bersamaan dengan suara adzan magrib. Mereka
kemudian langsung shalat magrib berjamaah dimusala tempat makan tersebut dengan
imamnya adalah rhoma.
Hal yang terjadi hari ini ani
ceritakan kepada ibundanya dengan tujuan agar perjodohan ini jangan di lanjuti
lebih jauh dan ibundanya mengerti akan
apa yang dirasa oleh anaknya. Orang tua ani pun langsung mengatakan permasalahan ini kepada pak andre
supaya tidak terjadi salah paham. Kedua pihak setuju lagi pula ani dan anaknya
pak andre juga belum saling kenal lebih dalam.
Pada akhir bulan November akhirnya
rhoma wisuda, yang langsung melamar ani sebulan bulan kemudian. Saat setelah
wisuda rhoma sudah dipekerjakan sebagai karyawan tetap disalah satu perusahaan
pangan yang ia kerjakan proyeknya bersama pak bakhtiar. Acara lamaran tersebut
juga dihadiri dua pasangan muda yaitu risa dan toni yang merupakan sahabatnya.
Risa dan toni sudah berpacaran selama 2 bulan belakangan ini. Toni sekarang
sudah merelakan sepenuhnya ani dibahagiakan rhoma dengan senang hati, ia juga
sadar bawha ternyata cinta yang selama ini ia cari-cari sebenarnya ada
didekatnya.
Tamat.