downest

Rumah Pindahan

Disebuah rumah tinggalah keluarga kecil berisi sepasang suami istri dan seorang anak berumur 17 tahun.  Risa ketika itu baru pulang se...


Disebuah rumah tinggalah keluarga kecil berisi sepasang suami istri dan seorang anak berumur 17 tahun. 
Risa ketika itu baru pulang sekolah,  ia langsung disuruh  membantu ibunya membereskan rumah. Ia membersih kan kamar tidur sampai menyusun barang-barang tak terpakai dan diletakkannya di gudang. Gudang tersebut merupakan gudang yang sangat berantakan, Sudah 5 tahun sejak pindah rumah gudang tersebut tidak pernah sama sekali dibersihkan sampai sekarang dan sudah sangat berdebu. Risa mencoba menyapu gudang itu dengan sapu juk ´rumahnya.



Jam menunjukan pukul 4 sore dan ibunya risa berisirahat usai membersih-kan rumah. Saat itu suara risa ngeluh karena disuruh oleh ibunya membereskan rumah tidak terdengar seperti biasanya.
“Ah mungkin dia kabur main sama putri anak pak saleh seorang petani dekat rumah” pikir ibunya
Namun sampai malam risa belum juga pulang. Kepanikan pun terjadi pak heri ayah risa yang baru saja pulang kantor pun terlihat sibuk mencari risa bersama istrinya ke rumah pak saleh  dan menanyakan apakah ada melihat risa.
Pak saleh mengatakan bahwa ia dan putri anaknya tidak melihat risa seharian ini. hal ini tentu membuat kepanikan makin menjadi-jadi. Pak heri langsung mencari risa ke rumah tetangga yang lain. Ibu risa memilih pulang dan kembali mencoba memeriksa bagian rumah sederhana mereka itu mungkin saja risa tertidur karena kelelahan akibat membersihkan rumah.

Pak heri pun pulang dengan hasil tidak mendapatkan informasi apapun dari tetangga sekitar mengenai keberadaan risa. Pukul kini sudah menunjukkan angka 11 malam menandakan tengah malam, pak heri pulang dengan kelelahan nafas ter engah-engah dan melihat rumah sepi dan kosong tak ada seorang pun.
“Ratih..”
“Ratihhh..” panggil pak heri kepada istrinya
“Tuaan” terdengar suara laki-laki dari belakang dapur pas disamping gudang
Pak heri syok melihat istri dan anaknya tergeletak tak beryawa dengan bibir istrinya pucat dan luka tusuk di perut  dan mata yang terbelalak serta risa anaknya terbujur kaku tapi anehnya tanpa ada luka sedikitpun ditubuhnya. Pak heri berteriak tak karuan malam itu membuat warga sekitar berkumpul dan mencoba menenangkan pak heri yang menangis lemas tak berdaya.

Keesokan harinya Polisi mulai melakukan investigasi guna mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Mula-mula polisi berkesimpulan bahwa terjadi perampokan di rumah pak heri dan para perampok membunuh istri dan anaknya, tetapi kesimpulan itu langsung ditepis karena tak ada satu pun barang di rumah itu yang hilang.  Sementara itu pak heri mengalami sedikit gangguan psikis sehingga terpaksa dibawakan ke psikolog agar kosdisi psikologisnya membaik.

TKP yang menjadi point pemeriksaan polisi adalah ruangan gudang. Iya gudang tempat penyimpanan barang-barang tak terpakai itu adalah tempat kedua jasad ibu dan anak ditemukan. Ada beberapa hal ganjil disana selain gudang yang lama dan berdebu juga ditemukan sebuah ruangan bawah tanah tepatnya di bawah lemari penyimpan barang. 

Setelah diteliti lebih dalam rumah yang bertepat dijalan pemancar no 13 tersebut merupakan rumah peninggalan pak sitejo seorang dukun pesugihan. Hal ini dibuktikan dengan terlihat beberapa kerangka manusia dibawah ruangan itu dengan terikat dengan kawat besi. Kemudian polisi juga memeriksa saksi seperti pak saleh yang merupakan tetangga korban yang paling dekat rumahnya.

Tak disangka besok tersiar kabar di kampung pak saleh menjadi tersangka pembunuhan ibu ratih.
Belakangan diketahui bahwa pak saleh juga merupakan seorang mantan dukun. Dan ruangan bawah tanah tersebut tembus mengarah ke rumah pak saleh  yang dikenal warga sekitar sebagai petani biasa. Diduga risa akan dijadikan tumbal pak saleh untuk mendapat uang dari pesugihannya dengan setan.

Related

Story 4897145255528231632

Posting Komentar

emo-but-icon

Terbaru

Like FB

item