Preman Media

Media merupakan bisa dikatakan sebuah alat sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari suatu sumber ke khalayak atau public. Kata media itu sendiri adalah perluasan makna dari kata “medium” yang artinya wadah ataupun sarana. Secara harfiah artinya adalah “perantara” sumber informasi.

Berbagai media-media di Indonesia kini menjadi buah bibir masyarakat yakni dibicarakan karena kredibilitasnya yang kurang, seperti memberikan informasi yang tidak berimbang atau berpihak pada satu sisi sehingga media yang diharapkan sebagai menyampaikan informasi yang adil sesuai fakta tidak berjalan semestinya. Hal ini bisa disebabkan oleh kepentingan-kepentingan kelompok untuk mencapai suatu tujuan dengan memberikan informasi yang berpihak padanya.

Saat ini media merajalela dikalangan masyarakat mau itu media cetak media digital masyarakat dengan mudahnya mendapat berita-berita atau informasi apapun dizaman era gobal seperti sekarang maupun menyebarluaskannya mengunakan gadget mereka masing-masing di facebook, twitter, intagram dan lain sebagainya. Mudahnya akses informasi membuat sebagian orang mulai memanfaatkan sebagai sarana menyebarkan berita atau informasi kepada public tanpa memikirkan kebenaran atas suatu informasi .

Kesimpansiuran informasi kini biasa disebut dengan kata hoax. Mengenai   hoax kini juga menjadi trending di Indonesia, dimana kini pemerintah Indonesia memerangi media-media seperti situs-situs yang memang menjadi wadah berita hoax. Bahkan pemerintah Indonesia membuat semacam barcode kepada media yang memang resmi sebagai media pers.

Tersebarnya berita-berita yang simpangsiur atau yang tidak melalui media pers ( media nonpers) dikarenakan hamper semua media-media pers   saat ini memberitakan suatu berita tidak berimbang yang mengakibatkan suatu golongan merasa tersudutkan. Belum lagi para pemilik media pers sekarang yang kini sudah terjun keranah politik atau keranah pemerintahan ini jelas membuat medianya otomatis mengedepankan  kepentingan mereka-mereka yang terlibat dalan politik itu sendiri sehingga menimbulkan berita-berita yang tidak berimbang.

Biasanya berita-berita yang tidak benar atau hoax ini memanfaatkan ketidaktauan, rasa khawatir dan ketakutan orang sehingga orang tersebut percaya dan langsung menyebarluaskan berita tersebut. Maka timbulah yang dinamakan pesan berantai yang biasanya di akhir pesan terdapat seperti ancaman jika tidak menyebarluaskan pesan tersebut. Seperti “sebarakan kalau dunia ini hamper kiamat”, “sebarkan keteman bbm kamu lainya agar mereka tau cagub nomor 2 itu agamanya Kristen”, dan lain sebagainya.

Jadi, jadilah orang yang tau dan cari tau sesuatu jangan menerima mentah-mentah  informasi apalagi informasi yang memang vital jika disebarluaskan.

SEBARKAN JANGAN BERHENTI DIKAMU!