PKI, PRRI, TII
PKI merupakan sebuah partai politik yang pernah ada di Indonesia. Partai ini telah bubar sejak tahun 1965. Partai komunis Indonesia ata...
https://downestblog.blogspot.com/2017/10/pki-prri-tii.html
PKI
merupakan sebuah partai politik yang pernah ada di Indonesia. Partai ini telah
bubar sejak tahun 1965. Partai komunis Indonesia atau disingkat PKI adalah
partai terlarang di Indonesia semenjak dibubarkan. Julukan partai terlarang
disebabkan ideologi-ideologi yang ada di partai politik PKI sangat
bertentangngan dengan Negara Indonesia salah satunya paham Tuhan yang maha esa,
bagi PKI paham tersebut tidak ada karena mereka beranggapan semua keputusan
diambil oleh Negara tanpa mempertimbangkan norma-norma agama khususnya. Di
Indonesia mempunyai agama resmi yaitu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu
dan Ko Hu Chu dan mempunyai ideology Bhineka tunggal ika (saling menghargai).
Oleh
karena itu PKI ( Partai Komunis Indonensia) dilarang di Negara majemuk seperti
Indonesia. Terlebih PKI terlibat dalam G30SPKI yang membuat partai ini semakin
dibenci. Banyak kejadian-kejadian yang melanggar HAM saat meradangnya konflik
saudara di Indonesia. Sampai saat ini sejarang mengenai PKI dan segala konflik
yang ada saat itu mulai dipelajari dan dipahami oleh generasi-generasi
meillinealls. Semoga saja sejarah-sejarah penting Indonesia tidak disalah
gunakan untuk kepentingan sebuah golongan sehingga tidak memajukan Negara
Indonesia.
Selain
PKI ada juga yang namanya PRRI. PRRI adalah sebuah gerakan pertentangan Antara
pemerintah suatu daerah dengan pemerintah pusat. Gerakan ini muncul awal tahun
1958 mulanya didaerah Padang Sumatra Barat yang dipimpin jendral letnan kolonel
Ahmad Husein. PRRI terdengar sampai Sulawesi tepatnya Sulawesi uatara dan
Sulawesi tengah. Sulawesi pun mendukung pergerakan PRRI tersebut. PRRI biasa
disingkat Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia).
Letkol Ahmad Husein
mengatakan pada rapat Negara 1957 bahwa semua tokoh PRRI adalah pahlawan
republic NKRI oleh karena itu para pahlawan setiap daerah menginginkan otonom
yang seluas-luasnya. Tetapi pemerintah Indonesia saat itu tidak setuju dan
mengakibatkan ketegangan Antara pemerintah pusat dan PRRI. Kountistusi pada
saat pasca agresi penjajah pun tidak berjalan dengan baik yang membuat PRRI
memprotes keras. Kemudian pemerintah menganggap setiap protes itu dianggap
sebagai pemberontakan sehingga pemerintah menumpas para penentang saat itu
dengan pengerahan militer besar-besaran. Setelah itu Republik Indonesia kembali
tetap memusatkan pemerintahan di daerah pulau jawa.
Kemudian
juga ada yang namanya DI/TII (Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia). DI/TII
muncul setelah kemerdekaan yakni pada tahun 1949 bulan agustus tanggal 7 di
proklamasikan oleh Sekarmadji Maridjan. Gerakan ini bertujuan menjadikan Negara
Indonesia Negara teokrasi dengan agama islam sebagai dasar Negara yakni
Al-quran dan Hadist shahih sebagai pedoman Negara.
Ideologi
Darul Islam menyebar luas ketanah air dari Aceh sampai Kalimantan dan Sulawesi.
Hokum-hukum dasar Darul Islam juga tidak bisa diterima oleh pemerintah
Indonesia saat itu sehingga yang menginginkan Negara Islam Indonesia sebagai
pemeberontak. Sampai pada akhirnya Kartosoejo pemimpin TII (Tentara Islam
Indonesia) ditangkap TNI dan deksekusi pada tahun 1962 membuat DI/TII melemah.
Namun pergerakan DI/TII
terpecah dan bergerak diam-diam di setiap daerah khususnya di Aceh yang ketika
itu di pimpin oleh Ahmad Daud berueh. Inilah bibit-bibit munculnya Gerakan Aceh
Merdeka atau GAM. Tetapi kekuatan militer TNI (Tentara Negara Indonesia) mempu
menumpas segala pemberontakan itu dan sekrang DI/TII sudah tak terdengar lagi