downest

Hutan Lauser

Bulan terasa lebih terang dari biasanya. Membuat semua hutan seperti mempunyai lampu-lampu putih yang terpancar melalui sela-sela d...




Bulan terasa lebih terang dari biasanya. Membuat semua hutan seperti mempunyai lampu-lampu putih yang terpancar melalui sela-sela daun pohon besar. Malam ini lion memilih beristirahat di atas bukit di bawah pohon jati sebelum esok ia akan kembali memimpin seluruh binatang di hutan lauser ini. Lion adalah seekor singa dengan badan besar dengan taring yang sangat tajam. Ia dikenal sebagai raja hutan yang dihormati karena berwibawa dan tegas. Terkadang ketenaran sang lion ini membuat segerombolan serigala cemburu. Serigala merupakan hewan yang hidup bergerombolan dan memiliki pemimpin gerombolannya sendiri. Segerombolan serigala yang ada di hutan lauser dipimpin oleh serigala jantan yang bernama lycan.

Burung-burung berbunyi berbisik-bisik membangunkan seluruh penghuni hutan lauser. Orang utan yang mulai mengantung-gantung dari satu pohon kepohon yang lain sedang mencari bongkahan buah cherry hutan untuk anak-anaknya. Gajah-gajah mulai melanjutkan perjalanan mengellilingi hutan lauser seakan seperti penjaga lauser dengan gagah mereka kembali mengawasi tempat-tempat bagian hutan mereka mana lagi yang akan dijadikan kebun, dan tak segan-segan akan dirusak dan menyerang manusia yang merampas tanah mereka.

Suatu hari lion mengumpulkan Para penghuni hutan untuk membahas mengenai hutan lauser yang kini makin tergerus-gerus oleh manusia yang menjadikan tempat tinggal mereka berubah menjadi tempat bisnis para manusia. semua berkumpul tak terkecuali lycan dan gerombolannya.
“wahai teman-teman seperjuangan aku mendengar bahwa hutan kita akan dibabat lagi di bagian utara dekat sungai” Badak  hutan mulai membuka diskusi dengan sebuah stegment
“iyaa benarrr dan aku juga melihat kebun manusia yang sebelah selatan juga mulai diperluas” sahut tupai dengan suara cemprengnya
“kita tidak bisa seperti ini terus kita harus berontak” kata bimo pemimpin kelompok gajah hutan lauser.
“kau tak becus lion sebagai memimpin kami, semakin lama semakin berkurang tempat tinggal kita” lycan berseru serta disahut oleh gerombolannya dengan suara “awuuuu”

Lion dengan tenang menjawab “kita tidak bisa seenaknya berontak menyerang mereka, kita hanyalah binatang  dan kita harus menerima kapasitas kita sebagai binatang, jika memang itu yang ditakdirkan oleh semesta kita harus terima. Tak perlu khawatir, bertahanlah sedikit lagi karena memang mungkin kehancuran dunia yang fana ini tidak lama lagi. Es-es di kutub pun kini juga sudah banyak sekali mencair sudah dipastikan memang dunia ini akan hancur. Banjir pun sudah melanda dimana-mana, Semua hal keburukan dan kerusakan itu adalah perbuatan manusia sendiri”

Mendengar penjelasan lion semua binatang banyak memilih diam, mungkin karena tidak berani berbicara terlalu banyak di depan sang raja hutan. Tetapi lycan dan gerombolannya memilih langsung pergi meninggalkan perkumpulan tersebut. Lycan beranggapan bahwa keputusan-keputusan lion selalu merugikan semua binatang. Pemimpin gerombolan serigala ini memilih untuk mengajak diam-diam semua binatang untuk melawan sekaligus menggantikan lion sebagai raja hutan

Tak butuh waktu lama semua binatang setuju dengan serigala untuk menentang lion dan menjadikan lycan sebagai raja hutan. Lion yang ketika itu sedang duduk dipinggir sungai mengamati sunyinya hutan disore hari didatangi para binatang untuk menjatuhkan tahta.
“Hey lion..” sapa lycan
“kamu tidak pantas lagi menjadi raja rimba disini, pergi sana kau, kau selalu mengambil keputusan dan berakhir kerugian bagi semua binatang” tangkas lycan sambil menyoraki lion dengan binatang lainnya
“hmm iya mungkin aku sudah tidak pantas memimpin hutan ini lagi, lagi pula aku juga sudah tua mungkin memang sudah saatnya aku mundur dan pergi”

Menggantikan lion sang raja hutan ternyata tidak sulit karena memang semua binatang sudah membulatkan semua suara. Lycan dan gerombolannya sangat bergembira dengan penurunan tahta lion, dengan lycan menjadi raja maka segala aktifitas hutan dalam pengawasannya.

Disamping para binatang asik sibuk dengan turunnya tahta sang raja hutan mereka luput dalam mengamati manusia yang makin lama makin sibuk untuk menebang pohon-pohon di hutan untuk mendirikan sebuah perusahaan gas bumi yang baru.

Sebulan berlalu, semenjak diganti oleh lycan lion tak pernah kelihatan di hutan lagi.

Musim hujan pun makin menjadi, semua binatang cemas karena musim hujan kali ini serasa lebih deras dari biasanya sehingga membuat para binatang sibuk memindahkan segala makanan agar tidak hanyut dibawa air. Semut-semut memindahkan semua makanannya secara beramai-ramai dari dalam tanah memanjat pepohonan besar. Sungai-sungai juga mulai meluap tak terkendali, bimo pemimpin gerombolan gajah memilih ber-imigrasi menuju daerah tenggara hutan karena yakin hutan lauser ini akan dilanda banjir bandang yang besar. Lycan yang saat itu memimpin pun bingung harus bagaimana ketika semua binatang mengeluh kepadanya bahwa sarang-sarang mereka tergenang air sungai yang meluap.

Ternyata benar keesokan harinya hutan lauser dilanda banjir bandang dan longsor dimana-mana menimbun para binatang. Terlihat kepala orang utan tertimbun tanah longsor yang dievakusi oleh para manusia, kemudian ditemukan bangkai badak yang diduga mati tenggelam dan masih banyak lagi. Sedangkan lycan dan gerombolannya saat bencana itu melanda memilih pergi menuju tenggara bersama gerombolan gajah-gajah yang tersisa.

Belakangan lion mantan raja hutan lauser itu mati, ditemukan mati terkena perangkap babi hutan yang dipasang manusia dan tertimbun tanah longsor.

Kini hutan lauser sudah hilang, sekarang hutan lauser dan segala ekosistem yang ada disana sudah menjadi dongeng yang sering diceritakan orang-orang tua kepada anak-anaknya.

Related

Story 4344706849306268144

Posting Komentar

emo-but-icon

Terbaru

Like FB

item