Cinta dan Tai

Cinta dan Tai

Silahkan

Silahkan sesukamu bermesraan denganya

Yang kau bilang cinta satu-satunya

Bahagialan atas panah asmara yang pas kena dihati

Kau pernah bilang aku yang paling kau cinta

Nyatanya kau mudah terpikat dengan sesuatu yang lebih indah

Meninggalkanku disini dengan hati yang patah

Sadarkah kamu cinta itu kadang jorok

Bisa ada dimana saja

Bisa tumbuh dimana saja tanpa mengenal tempat

Pernah mengira ia memberi aroma harapan-harapn baik tapi berkahir busuk kecewa

Terkadang cinta itu juga kotor

Pernah saling memuji namun berakhir saling memaki

Jika kau kira indah terus mengapa hatimu terus saja membara dengki

Sungguh cinta itu tidak indah sama sekali

Penyair mengatakan hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga

Ah preet

Jika benar terus mengapa kau akhir-akhir ini jago sekali merenung diam tak banyak bicara

Sekalipun kau bercerita, tatapanmu kosong seakan kau tengah bercerita namun pikiran tengah menderita

Bukankah menjijikkan?

Membuatmu sesak menghirup penuh harapan yang berakhir tanda tanya tanpa sadar semua peluh membengkakkan kantung mata

Cinta itu jorok, menjijikan

Atau mungkin sebenarnya itu bukanlah cinta

Atau mungkin yang kau kira cinta itu ternyata tai semata