Kopi Gayo Emas Hitam Masyarakat Gayo.

Kopi Gayo Emas Hitam Masyarakat Gayo.

Kopi Gayo merupakan jenis kopi yang bersal dari dataran Tinggi Gayo, Provinsi Aceh serta telah menjadi menjadi salah satu komoditi unggulan daerah tersebut. Saat ini di Aceh terdapat dua jenis kopi yang di budidayakan yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta. Jenis kopi gayo yang paling diminati adalah kopi gayo arabika, dikarenakan kopi jenis arabika ini lebih memiliki rasa asam dan gurih dibandingkan kopi robusta. Kenikmatan kopi Gayo arabika telah sampai keluar negeri, bahkan perusahaan kedai kopi asal Amerika Serikat yang dikenal starbucks mengunakan bahan baku kopi arabika asal Gayo untuk meracik minuman produksi mereka.

Budidaya kopi Gayo sudah dilakukan Pada tahun 1950-an. Pada tahun 1972 Kabupaten Aceh Tengah tercatat sebagai penghasil kopi terbesar dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Provinsi Aceh, selain perdagangan sayur mayur seperti kol/kubis, wortel, cabai, dan cokelat. Sebagai komoditas ekspor, 27.953 keluarga di Aceh Tengah menggantungkan hidup mereka pada budi daya kopi dengan luas areal 46.392 ha, dan dengan rata-rata 720,7 kg/ha/tahun (BPS Kab.Aceh Tengah 2005:144-145).

Kopi Gayo juga telah mendapat Fair Trade Certified dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010, Kopi Gayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geogafis) diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Indonesia. Kemudian pada Event Lelang Special Kopi Indonesia tanggal 10 Oktober 2010 di Bali, kembali Kopi Arabika Gayo memperoleh peringkat tertinggi saat cupping score. Sertifikasi dan prestasi tersebut kian memantapkan posisi Kopi Gayo sebagai Kopi Organik terbaik di dunia.

Hal ini membuktikan bahwa kopi lokal khususnya kopi Gayo arabika memang mempunyai nilai jual yang tinggi maupun juga dengan rasa yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Saat ini sudah banyak produsen kopi yang mulai berinovasi untuk menciptakan produk berkalitas dengan bahan baku kopi gayo, sehingga produk lokal lebih dikenal dan bukan tidak mungkin akan menambah devisa daerah. Peluang ini bukan main-main, jika saja ditangani dengan serius oleh pemerintah maupun kita sendiri bukan tidak mungkin kopi Gayo arabika menjadi kuliner andalan dari Negara Indonesia bukan hanya menjadi bahan ekspor untuk dijadikan bahan racikan perusahaan besar seperti Starbucks.

Maka dari itu mari kita menjadi bagian dalam mewujudkan kuliner lokal yang berkualitas dan bernilai jual tinggi, sehingga komoditi daerah bisa dikelola dengan semestinya. Seperti halnya Omiyago dan telusuRI yang bisa dikatakan sebagai explorer Indonesia. Omiyago dan TelusuRI merupakan wadah untuk memperkenalkan budaya, parawisata dan termasuk kuliner setiap daerah yang ada di Indonesia kepada masyarakat Indonesia sendiri maupun ke luar negeri. Dalam hal ini kita harus terlibat karena memang Negara Indonesia memiliki kekayaaan yang luar biasa banyaknya dari segi budaya, kekayaan alam dan juga kulinernya. Maka dari itu sungguh disayangkan jika kita tidak mau menjadi bagian dari pelopor untuk Negara kita sendiri .